PENGARUH PIJAT BAYI SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER TERHADAP KONSTIPASI PADA BAYI 6-12 BULAN
DOI:
https://doi.org/10.33475/mhjns.v1i2.32Keywords:
Konstipasi, Pijat Bayi, Bayi usia6-12 bulanAbstract
Latar Belakang: Konstipasi merupakan keadaan yang sering ditemukan pada anak yang ditandai dengan penurunan frekuensi Buang Air Besar kurang dari tiga kali dalam satu minggu dan terjadi kecemasan ketika proses defekasi karena nyeri saat buang air besar. Sebesar 48% bayi menderita konstipasi kronis di Indonesia Kondisi ini perlu ditangani secara tepat karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah gizi pada bayi. Salah satu penanganan konstipasi tersebut adalah dengan menggunakan terapi nonfarmakologi seperti pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer terhadap konstipasi pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Mojolangu - Kota Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperiment dengan pre-post control group desaign yang dilakukan pada 24 bayi usia 6-12 tahun yang mengalami konstipasi. Sampel dibagi menjadi 12 kelompok dan 12 kelompok kontrol perlakuan dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrument penelitian. Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p= 0.002 sehingga H1 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bermakna dari terapi pijat bayi terhadap konstipasi pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Mojolangu - Kota Malang. Kesimpulan: Pijat bayi sebagai terapi komplementer efektif dalam mengatasi masalah konstipasi pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Mojolangu - Kota Malang