Media Husada Journal Of Nursing Science
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns
<p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><strong><img style="float: left; width: 231px; margin-top: 8px; margin-right: 10px; border: 2px solid #184b80;" src="https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/public/site/images/ojsadmin/mhjns02a231.png" alt="" width="231" height="329" /></strong></p> <p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><strong>Media Husada Jurnal of Nursing Science (MHJNS)</strong> is a peer-reviewed, open access journal which publishes original research articles and review articles in all areas of nursing research and education. The aim of the journal is to contribute to the growing field of nursing practice and provide a platform for researchers, physicians and healthcare professionals. Topics of interest include:<br />1. Medical surgical nursing<br />2. Emergency nursing<br />3. Community health nursing<br />4. Mental health nursing<br />5. Gerontic nursing<br />6. Pediatric nursing<br />7. Maternity nursing<br />8. Nursing leadership and management</p> <p style="text-align: justify;">The writings can be published in this journal can be shaped in article, research reports, case study, and scientific papers. Published 3 (third) times a year, every March, July, and November.</p>STIKES Widyagama Husadaen-USMedia Husada Journal Of Nursing Science2747-1136PENGARUH AROMA TERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG RAWAT BEDAH
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/211
<p class="Default" style="text-align: justify; line-height: 115%;"><em><span lang="IN" style="font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">Surgery is a service action for emergency cases in hospitals. Services can cause pain which results in the patient feeling afraid of being able to move or mobilize which can reduce the quality of life, and pain is even a source of frustration. The aim of this research is to determine the effect of lemon aroma therapy on reducing pain intensity in post-operative patients in the operating room at Haji Abdoel Madjid Batoe Batanghari Hospital in 2023. This research uses a pre-experimental research design of one - group pre test-post test design, the population of all patients post-operative surgery room at Haji Abdoel Madjid Batoe Hospital with a total of 134 respondents and a sample of 18 respondents using purposive sampling technique. Data analysis used the T-Test. The instrument used in this research used the Numeric Rating Scale (NSR) observation sheet. The research results showed that on average pre-test 5.11 respondents experienced moderate pain after being given lemon aromatherapy, 2.28 respondents experienced mild pain. The results of the Paired Sample T-Test showed that there was an effect of reducing pain intensity before and after being given lemon aromatherapy with a p-value of 0.000 (<0.05). It is hoped that the hospital can apply lemon aromatherapy as a non-pharmacological therapy that can be used to reduce pain in patients after surgical operations.</span></em></p>Rahma Fitri Zulaina
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-2853154162EVALUASI PATIENT SAFETY CULTURE PADA PERAWAT DI RUANG OPERASI RSUD H.ABDOEL MADJID BATU BULIAN
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/216
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi budaya keselamatan pasien pada perawat di ruang operasi RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Metode survei digunakan dengan data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh 40 responden perawat di Ruang Operasi RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian. Responden dipilih menggunakan teknik total sampling, dengan kriteria inklusi meliputi perawat yang aktif bekerja di ruang operasi dan bersedia berpartisipasi. Penelitian dilaksanakan pada 11-29 Desember 2023, dengan menggunakan kuesioner dari Hospital Survey on Patient Safety Culture yang diterbitkan oleh Agency for Healthcare Research and Quality pada tahun 2019. Berdasarkan hasil penelitian, kultur keselamatan pasien di Ruang Operasi RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian mencapai tingkat baik (85,0%), menunjukkan komitmen pimpinan dan staf dalam memprioritaskan keselamatan pasien. Perlu perhatian lebih terutama pada respons non punitive terhadap kesalahan (52,5%), untuk menciptakan lingkungan pelaporan insiden yang terbuka dan meningkatkan pembelajaran organisasional demi pelayanan kesehatan yang lebih aman dan berkualitas. Dengan harapan menjadi acuan bagi rumah sakit lain di Indonesia dalam melakukan evaluasi dan pengembangan budaya keselamatan pasien.</p>Suryanto
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-285318719610.33475/mhjns.v5i3.216HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KESELAMATAN PASIEN DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP KAHURIPAN
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/254
<p><strong>Suswanti, Regina. 2024. <em>Hubungan Tingkat Pengetahuan Peawat tentang Keselamatan Pasien dengan Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap Kahuripan RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari.</em> Skripsi. Program Studi Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang. Pembimbing: (1) Rosly Zunaedi, S.Kep., Ns., M.Kep. (2) Yuniar Angelia Puspadewi, S.SIT., M. Kes.</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Latar</strong> <strong>Belakang</strong>: Phlebitis merupakan Phlebitis merupakan masalah serius karena mengancam kesehatan dan keselamatan pasien. Inflamasi vena disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik yang di sebabkan oleh pemberian terapi infus, yang di tandai dengan peradangan tinggi pada dinding vena, nyeri kemerahan, dan kebengkakan pada lokasi penusukan. Ukuran kanula yang tidak sesuai juga dapat menimbulkan terjadinya phlebitis.</p> <p><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan kejadian phlebitis.</p> <p><strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross-sectional</em> yang dilakukan pada 18 responden perawat dan 18 responden pasien yang terpasang infus. Teknik pengambilan data menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Teknik sampling penelitian adalah <em>total sampling</em> dan analisis menggunakan uji Somers'D.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Berdasarkan hasil analisa data, dari 18 responden perawat yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 15 (83.3%), dan yang berpengetahuan cukup sebanyak 3 (16.7%). Sedangkan dari 18 responden pasien, terdapat 6 (33.3%) pasien tahap awal phlebitis dan sebanyak 12 (66.7%) pasien tidak ada tanda phlebitis. Hasil analisa bivariat menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan kejadian phlebitis dibuktikan dengan nilai p value (0.023). pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan kejadian phlebitis.</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien dengan kejadian phlebitis.</p>Regina Suswanti Daparoka
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-285321221710.33475/mhjns.v5i3.254PERAWATAN LUKA DENGAN MOIST WOUND HEALING PADA PASIEN POST OPERASI ULKUS DM
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/202
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Perawatan luka telah mengalami perkembangan sangat pesat terutama dalam dua dekade terakhir, ditunjang dengan kemajuan teknologi kesehatan. Metode perawatan luka yang berkembang saat ini ialah perawatan luka dengan menggunakan prinsip<em> Moist Wound Healing</em>, dimana disebutkan dalam beberapa literature lebih efektif untuk proses penyembuhan luka bila dibandingkan dengan metode konvesional <strong>Tujuan: </strong>Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui intervensi keperawatan pada pasien post operasi ulkus diabetikum dengan menggunakan metode moist wound healing. <strong>Metode: </strong>Jenis penelitian yang digunakan yaitu peneltian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode yang digunakan adalah <em>Moist Wound Healing</em>. Penelitian dilakukan pada <strong>18 Mei -20 Mei 2023. Hasil: </strong>setelah diberikan intervensi <em>Moist Wound Healing</em> didapatkan hasil adanya peningkatan nilai kesembuhan luka yang sangat cepat dan tanpa rasa sakit.</p>Wenny Yolanda Sabu
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-285321822110.33475/mhjns.v5i3.202HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN DI RSJD PROVINSI JAMBI
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/214
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara pengetahuan dan kebiasaan mencuci tangan di kalangan perawat yang bekerja di RSJD Provinsi Jambi pada tahun 2023. Penelitian ini adalah suatu analisis kuantitatif dengan metode cross-sectional, di mana data dikumpulkan pada satu titik waktu yang sama. Metode sampling yang diterapkan adalah purposive sampling. Proses manajemen data melibatkan editing, coding, processing, entry data, dan pembersihan data. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian dan pembahasan menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu dari total 64 responden yang diselidiki, terdapat sekitar 32 responden (50,0%) yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai cuci tangan, sementara 13 responden (20,3%) memiliki pengetahuan yang kurang. Sementara itu, dari jumlah responden yang sama, mayoritasnya, yakni 47 responden (73,4%), menunjukkan kepatuhan dalam praktik cuci tangan, sedangkan 17 responden (26,6%) tidak patuh. Oleh karena itu, hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai p-value adalah 0,0000, menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan responden dan perilaku cuci tangan perawat di RSJD Provinsi Jambi.</p>SetiawatiRian Maylina SariNoprival
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-285317117910.33475/mhjns.v5i3.214HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN TERAPI INSULIN DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM TIPE 2
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/224
<p><strong><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Abstrak</span></span></em></strong></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rame, Yohanes Renda. 2022. </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Studi Pustaka tentang Hubungan Tingkat Kepatuhan Terapi Insulin dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Skripsi. Program Studi Pendidikan </span></span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Keperawatan , </span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">Sekolah </span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;">Tinggi Ilmu Kesehatan </span></strong></span><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Widyagama Husada </span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><strong><span style="vertical-align: inherit;">Malang </span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;">. Pembimbing: (1) dr. </span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;">D </span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;">wi Soelistyoningsih, M. Biomed. (2) Bd. Wenny R, S. Keb., M. Keb.</span></strong></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Latar Belakang:</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kondisi meningkatnya kadar gula dalam darah akibat ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau menggunakan insulin secara efektif. Salah satu parameter indikator keberhasilan pengendalian DM adalah pengobatan atau farmakologis. Untuk mencapai pengobatan yang optimal diperlukan kepatuhan terhadap pengobatan, salah satunya adalah kepatuhan terapi insulin. Kepatuhan terhadap pengobatan menjadi tantangan tersendiri pada pasien DM karena DM merupakan penyakit kronik yang berhubungan dengan risiko komorbiditas dan memerlukan perubahan gaya hidup terutama setelah dimulainya terapi Insulin.</span></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tujuan:</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan terapi insulin dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 berdasarkan studi literatur selama 5 tahun terakhir (2015-2022).</span></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Metode:</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Metode penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan menggunakan basis data </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Google Scholar</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dengan kata kunci "kepatuhan terapi insulin, kadar gula darah, diabetes melitus tipe 2". Pustaka diterbitkan pada tahun 2015-2022 dalam format teks lengkap.</span></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Hasil:</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> Berdasarkan hasil penelusuran jurnal yang memenuhi kriteria inklusi yaitu korelasi antara tingkat kepatuhan terapi insulin dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2, diperoleh bahwa dari 10 jurnal, desain penelitian yang digunakan rata-rata adalah </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">cross sectional</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ; sedangkan rata-rata jumlah partisipan atau responden sebanyak 508. Masing-masing penelitian membahas tentang korelasi tingkat kepatuhan terapi insulin dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.</span></span></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kesimpulan</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> : Berdasarkan hasil kajian pustaka dari 10 jurnal diperoleh bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan terapi insulin dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Sebanyak 8 jurnal menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kepatuhan terapi insulin dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 dan sebanyak 2 jurnal menunjukkan tidak adanya hubungan antara terapi insulin dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2.</span></span></p> <p> </p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Referensi : 10 </span></span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">referensi </span></span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">(2015-2022)</span></span></strong></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci : </span></span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kepatuhan </span></span></strong><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">terapi insulin, kadar gula darah, diabetes tipe 2</span></span></strong></p> <p><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> melitus</span></span></strong></p> <p> </p>Yohanes Renda Rame
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-285319720310.33475/mhjns.v5i3.224PENGARUH ISOMETRIC HANDGRIP EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/210
<p><em>Hypertension is a systolic blood pressure of more than 140 mmHg and a diastolic blood pressure of more than 90 mmHg. This research is quantitative with a pre-test design and post-test design. A population of 5,511 cases of hypertension was taken in 2021. A sample of 21 people was taken. Purposive Sampling Technique. Research date 15 June - 12 July 2023. The instrument uses a tension meter to measure systolic and diastolic blood pressure with univariate and bivariate analysis with the Paired Sample T test. The results of research from 21 respondents, systolic blood pressure before the isometric handgrip exercise technique was carried out, obtained a mean value of 157.24, a min max value of 150-160 with a standard deviation of 3,015 and an average diastolic blood pressure mean value of 87.14, a min max value of 79-90 with a standard deviation of 2,575. And the mean value is 141.19, the min max value is 140-145 with a standard deviation of 1,365 and the average diastolic blood pressure, the mean value is 71.52, the min max value is 60-80 with a standard deviation of 5,115. The results of the statistical test showed that the p-value = 0.046 (p <0.05) showed that there was an effect of isometric handgrip exercise on reducing blood pressure in hypertension sufferers in the Simpang IV Sipin Community Health Center Working Area, Jambi City in 2023.</em></p>Fuja Apriani Putri
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-285316317010.33475/mhjns.v5i3.210HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPETIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA OPERATIF
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/215
<p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami korelasi antara komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan pada pasien sebelum operasi di RSUD HAMBA Muara Bulian. Komunikasi terapeutik memegang peranan penting dalam memberikan dukungan emosional dan membantu pasien mengatasi masalahnya. Studi ini merupakan suatu penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan cross-sectional, dimaksudkan untuk menjelajahi hubungan antara variabel independen (Komunikasi Terapeutik) dan variabel dependen (Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi). Berdasarkan data penelitian dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasilnya diketahui terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pra operasi di RSUD HAMBA Muara Bulian dengan p-value 0,001 < 0,05. Hasil sebagian besar perawat sudah melakukan komunikasi terapeutik yang baik (65,7%). Sementara itu, tingkat kecemasan menunjukkan hasil sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan ringan (40,3%).</p>Sefdi Ardianto
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-285318018610.33475/mhjns.v5i3.215GAMBARAN PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN DI PUSKESMAS MOJOLANGU MALANG
https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/225
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Pelayanan fasilitas kesehatan di Puskesmas merupakan pelayanan yang berpengaruh pada status kesehatan pasien dan keluarganya. Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama memberikan pelayanan kesehatan sehingga pemanfaatan fasilitas kesehatan perlu digambarkan untuk mengetahui perbedaannya yang mana digunakan oleh pasien dan keluarganya.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan fasilitas kesehatan di Puskesmas Mojolangu kota Malang.</p> <p><strong>Metode:</strong> Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui gambaran suatu populasi yang melibatkan seluruh pengunjung ke pelayanan kesehatan di Puskesmas Mojolangu kota Malang. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif, sedangkan Teknik sampling menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan untuk menjawab hipotesis penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik statistik kuantitatif dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Analisa data ini dibantu menggunakan perangkat lunak berupa SPSS versi 20.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil analisis menunjukkan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Mojolangu tahun 2023 lebih banyak didominasi di ruang pemeriksaan umum sebanyak 18.508 orang (71,1%), diikuti ruang Imunisasi sebanyak 3216 orang (12,4%), ruang pemeriksaan KIA sebanyak 3172 orang (12,2%) dan yang paling sedikit adalah ruang pemeriksaan Gilut sebanyak 1127 orang (4,3%).</p> <p><strong>Kesimpulan:</strong> Gambaran pemanfaatan fasilitas kesehatan di Puskesmas Mojolangu jumlah pengunjung lebih banyak ruang pemeriksaan umum dimana pengunjung terbanyak pada bulan September dan paling sedikit pada bulan April.</p> <p> </p> <p><strong>Kepustakaan : 39 Kepustakaan (2010-2023)</strong></p> <p><strong>Kata Kunci : Pemanfaatan fasilitas kesehatan, Puskesmas</strong></p> <p><strong> </strong></p>Alosius Dappa
Copyright (c) 2024 Media Husada Journal Of Nursing Science
2024-11-282024-11-285320421110.33475/mhjns.v5i3.225