Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns <p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><strong><img style="float: left; width: 231px; margin-top: 8px; margin-right: 10px; border: 2px solid #184b80;" src="https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/public/site/images/ojsadmin/mhjns02a231.png" alt="" width="231" height="329" /></strong></p> <p style="margin: 0cm; margin-bottom: .0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><strong>Media Husada Jurnal of Nursing Science (MHJNS)</strong> is a peer-reviewed, open access journal which publishes original research articles and review articles in all areas of nursing research and education. The aim of the journal is to contribute to the growing field of nursing practice and provide a platform for researchers, physicians and healthcare professionals. Topics of interest include:<br />1. Medical surgical nursing<br />2. Emergency nursing<br />3. Community health nursing<br />4. Mental health nursing<br />5. Gerontic nursing<br />6. Pediatric nursing<br />7. Maternity nursing<br />8. Nursing leadership and management</p> <p style="text-align: justify;">The writings can be published in this journal can be shaped in article, research reports, case study, and scientific papers. Published 3 (third) times a year, every March, July, and November.</p> en-US abdulqodir@widyagamahusada.ac.id (Abdul Qodir, S. Kep., Ns. M. Kep.) lppmkwidyagamahusada@gmail.com (Angga Putra Prasongko) Wed, 29 Nov 2023 05:42:51 +0000 OJS 3.2.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 HUBUNGAN COPING STRESS DENGAN SUBJECTIVE WELL BEING MAHASISWA RANTAU DALAM MENYUSUN TUGAS AKHIR https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/146 <p><em>Coping stress</em> yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan individu dalam kehidupan sehari-hari. Individu yang mampu mengevaluasi kepuasan hidupnya, dapat juga mengontrol emosinya dalam menghadapi berbagai peristiwa dalam hidup dengan lebih baik. Untuk itu diperlukan <em>coping stress</em> yang baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan individu. Mengetahui hubungan antara <em>coping stress</em> dengan <em>subjective well-being</em> pada mahasiswa rantau dalam menyusun tugas akhir di STIKES Widyagama Husada Malang Penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilakukan pada 62 responden mahasiswa rantau. Uji statistik menggunakan <em>uji somers</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara <em>coping stress</em> dengan <em>subjective well being</em> pada mahasiswa rantau (p=0,022).&nbsp; Nilai korelasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang kuat.</p> Andriani Flaviani Jeman, Miftakhul Ulfa, Ervin Rufaindah Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/146 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 HUBUNGAN FUNGSI KEPALA RUANG DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/151 Nisrina Noor Sahda Jauhari Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/151 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SIKAP LANSIA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI DUSUN DURMO, BANTUR, MALANG https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/157 <p>Dukungan keluarga merupakan tindakan yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan seseorang. Jika dukungan keluarga baik maka akan mempengaruhi sikap seseorang, begitupun sebaliknya jika dukungan keluarg kurang baik maka akan mempengaruhi sikap. Hal ini ditandai dengan keluarga mampu memberikan dukungan yang penuh dan mendukung satu sama lain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan sikap lansia dalam pemanfaatan Posyandu Lansia di Dusun Durmo Desa Bantur Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah penelitian <em>cross sectional</em> dengan populasi berjumlah 556 lansia dengan rentang usia 60 tahun keatas. Sampel dilakukan secara Purposive sampling berjumlah 56 responden dan pengumpulan data dengan lembar kuesioner. Uji statistik yang digunakan ialah analisi bivariat dengan menggunakan uji <em>Kendall’s Tau-b </em>. hasil penelitian ini didapatkan dukungan keluarga cukup yaitu sebanyak 56 orang (100%) dan sikap lansia baik yaitu sebanyak 56 orang (100%). Hasil Analisa bivariat menggunakan uji <em>Kendall’s Tau-b </em>didapatkan hubungan antara dukungan keluarga dengan sikap lansia dalam pemanfaatan posyandu lansia di Dusun Durmo Desa Bantur Kabupaten Malang dengan <em>p-value </em>= 0,000 dan nilai koefisien korelasi 0,511, yang artinya memiliki hubungan yang sangat kuat.</p> Christin Grace Bolhuy, Miftakhul Ulfa, Dwi Norma Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/157 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 PENGARUH PENDIDIKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG SADARI https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/168 <p>Alat yang berguna untuk deteksi dini kanker payudara adalah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Berdasarkan data skrining penyakit tersebut, terdapat 26.550 wanita yang ditemukan memiliki benjolan di payudara, dan 4.685 orang diduga mengidap kanker payudara. Melalui media audio visual, dilakukan upaya untuk meningkatkan SADARI pada wanita usia subur (WUS). Penelitian di Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan tahun 2023 bertujuan untuk mengkaji dampak pendidikan kesehatan menggunakan media audio visual terhadap kesadaran SADARI pada wanita usia subur. Jenis penelitian kuantitatif bercirikan desain pre-and post-test dengan satu kelompok. Wanita Usia Subur (WUS) yang tinggal di Desa Jatimulyo pada tahun 2023 berjumlah 115 orang yang menjadi populasi sasaran penelitian ini. Analisis univariat dan bivariat (uji-t) dilakukan terhadap data. Pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan audio visual terhadap pengetahuan wanita usia subur (WUS) tentang SADARI sebagai deteksi dini signifikan secara statistik (p-value = 0,000), dengan nilai pre dan post test WUS sebesar 12,6 dan 18,1 , masing-masing. Mengurangi angka kasus baru kanker payudara pada wanita dengan mendorong WUS untuk mengikuti skrining dan konseling kanker payudara atau sosialisasi menggunakan media audiovisual yang diselenggarakan oleh petugas kesehatan.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, media video visual, SADARI.</p> Ayu Trismayanti Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/168 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 HUBUNGAN RIWAYAT ISPA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/149 <p><strong>Abstrak </strong></p> <p><strong>Latar belakang</strong>: Penyakit ISPA adalah salah satu penyakit yang sering diderita balita di indonesia.Balita yang terinfeksi oleh patogen penyebab infeksi akan menstimulasi respon imun.Stunting dapat menyebabkan rendahnya tingkat kecerdasan anak dan rentan terhadap penyakit, sehingga di masa depan berisiko menurunnya tingkat produktifitas. Salah satu penyebab stunting adalah makanan yang tidak sehat. Makanan yang mengandung bakteri dapat mempengaruhi kondisi kesehatan anak karena dapat menyebabkan penyakit diare yang dapat mengakibatkan kehilanggan cairan dan zat gizi, sehingga anak mengalami kurang gizi. Anak yang kurang gizi akan memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sehingga mudah terkena penyakit infeksi seperti ISPA, yang akhirnya mempengaruhi perkembangan kognitif dan pertumbuhan pada anak.</p> <p><strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui hubungan antara riwayat ISPA dengan kejadian stunting pada balita.</p> <p><strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan retrospektif yang dilakukan pada 27 Responden balita yang mengalami Stunting. Teknik pengambilan data menggunakan lembar observasi.Teknik sampling penelitian adalah&nbsp; <em>purposive sampling</em> dengan analisis data mengunakan uji chi square.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Berdasarkan analisa data, dari 27 responden balita yang mengalami ispa jarang terdapat 2 orang (7.4%) dan kategori sering 25 orang (92.6%). Hasil analisa bivariat ada hubungan antara tinggi badan balita dengan ISPA (0.000), dan ada hubungan antara berat badan dengan ISPA (0.000).</p> <p><strong>Kesimpulan</strong>: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara infeksi saluran pernapasan akut dengan kejadian stunting pada balita.</p> <p><strong>Kepustakaan</strong><strong>: 43 Kepustakaan (2013-2022)</strong></p> <p><strong>Kata Kunci&nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong><strong>: Stunting, ISPA, Balita</strong></p> Marselina Ina Moro, Ika Arum Dewi S, Yuniar Angelia Puspadewi Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/149 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 PENGARUH INFUSA DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/154 <p>Tingginya angka penderita hipertensi merupakan salah satu permasalahan yang berpengaruh pada derajat kesehatan masyarakat. Penatalaksanaan hipertensi secara umum dapat dibagi menjadi dua cara yaitu secara farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi yaitu daun seledri. Seledri merupakan tanaman yang memiliki kandungan kimia antara lain minyak <em>atsiri</em>, apigenin, zat besi, vitamin C, dan <em>flavonoids.</em> Tujuan penelitiian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa daun seledri (<em>Apium graveolens</em>) terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan <em>pre-test dan post-test</em> <em>control group design</em>. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden diambil dengan teknik <em>purposive sampling</em> yang dibagi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Alat ukur menggunakan SOP dan lembar observasi. Uji Bivariat yang digunakan adalah uji <em>Wilcoxon</em> dan uji <em>Mann Whitney.</em> Hasil analisa didapatkan hasil rata-rata tekanan darah pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah pemberian infusa daun seledri yaitu tekanan darah sistolik 150 mmHg dan 142,33 mmHg, pada tekanan darah diastolik 94,67 mmHg dan 87,33 mmHg dan nilai <em>p-value </em>0,001 dan 0,003 (&lt;0,05), sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan terdapat pengaruh pemberian infusa daun seledri (<em>Apium graveolens</em>) terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh pemberian infusa daun seledri (<em>Apium graveolens</em>) terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wagir.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Hipertensi; Daun seledri; Infusa</p> Ari Endah Oktafiana Suprapto, Abdul Qodir, Anggernani Trias Wulandari Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/154 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 HUBUNGAN BURNOUT SYNDROME DENGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PERAWAT https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/158 <p>Rumah sakit perlu mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya perawat dalam meningkatkan suatu kualitas pelayanan karena perawat sering berinteraksi dengan pasien. <em>Burnout syndrome</em> adalah kondisi stres kronis yang diakibatkan oleh kelelahan akibat pekerjaan yang berada di tempat kerja. Apabila tidak mendapatkan penanganan yang baik dan mekanisme koping yang tidak adaptif, <em>burnout syndrome</em> yang tinggi dapat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja perawat. Tujuannya untuk mengetahui hubungan <em>burnout syndrome</em> dengan kualitas kehidupan kerja perawat. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik <em>purposive sampling</em> sebanyak 78 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Burnout Syndrome dan Kualitas Kehidupan Kerja Perawat. Pengolahan data secara statistik menggunakan Uji Korelasi Somers. Hasil penelitian dari 78 responden didapatkan bahwa dari 35 responden (44,9%) mengalami <em>burnout syndrome</em> tinggi dan mengalami kualitas kehidupan kerja kurang&nbsp; yaitu 34 responden (43,6%). Dari uji hasil korelasi Sommers’D antara <em>Burnout Syndrome</em> dengan kualitas kehidupan kerja perawat didapatkan nilai p= 0,00 yang signifikan dan koefisien korelasi r= -0,69. Semakin tinggi nilai <em>Burnout Syndrome</em> maka semakin rendah kualitas kehidupan kerja perawat. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara <em>burnout syndrome</em> dengan kualitas kehidupan kerja perawat.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: &nbsp;<em>Burnout Syndrome</em>, Kualitas Kehidupan Kerja Perawat</p> <p>&nbsp;</p> Regita Cahyani Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/158 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 EFEKTIFITAS INTERPERSONAL GROUP THERAPY TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PADA ODHA https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/150 <p>Terapi antiretroviral (ARV) adalah terapi pengobatan infeksi HIV menggunakan sejumlah obat. Memang ARV tidak bisa menghilangkan seluruh virus HIV/AIDS, tetapi ARV bisa melambatkan persebaran virus. Namun, ODHA tidak patuh dalam mengkonsumsi ARV karena kesulitan mengakses layanan kesehatan dan kurangnya dukungan keluarga. Ketidakpatuhan dapat menyebabkan bencana kesehatan masyarakat karena meningkatkan kegagalan pengobatan lini pertama dan penyebaran varian virus yang resistan terhadap obat. Penelitian ini menggunakan teknik <em>accidental sampling</em> dengan 24 responden. Desain penelitian ini berjenis <em>quasi experiment</em> menggunakan pendekatan <em>one group pre</em> <em>test-post test</em>. Uji statistik bivariat menggunakan <em>Wilcoxon</em>. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar tingkat kepatuhan minum obat sebelum dilakukan <em>interpersonal group terapy</em> adalah tingkat kepatuhan rendah sebesar 50%, sebagian besar tingkat kepatuhan minum obat setelah dilakukan <em>interpersonal group terapy</em> adalah tingkat kepatuhan sedang sebesar 50%, dan ada pengaruh efektifitas <em>interpersonal group terapy</em> terhadap tingkat kepatuhan minum obat pada ODHA di Poli VCT RSU Karsa Husada Kota Batu dengan nilai signifikasi 0,008 (p&lt;0,05).</p> Danny Hardhiansyah Rukmana, Rahmawati Maulidia, Risna Yekti Mumpuni Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/150 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 HUBUNGAN POLA ASUH OTORITER ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA ANAK https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/156 <p><strong>Latar Belakang:</strong> Pola asuh otoriter pada orang tua biasanya cenderung mengekang dan menuntut anak agar selalu patuh dan taat terhadap apa yang telah dibuat oleh orang tuanya, dalam hal ini penerapan pola asuh pada orang tua akan mempengaruhi prestasi belajar anak ke depannya.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Mengetahui hubungan pola asuh otoriter orang tua terhadap prestasi belajar anak di SDN Mojolangu 4 Kota Malang.</p> <p><strong>Metode: </strong>Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em>, menggunakan instrumen yaitu kuesioner, dan dianalisis menggunakan uji Kontingensi Koefisiensi Lambda.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Dari 130 responden, orang tua yang memiliki pola asuh otoriter sebanyak 11 orang (8,5%), dan yang tidak menerapkan pola asuh otoriter sebanyak 119 orang (91,5%). Prestasi belajar anak menunjukkan orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter paling banyak dalam kategori kurang dan baik sebanyak 4 orang, dan orang tua yang tidak menerapkan pola asuh otoriter dengan prestasi belajar anak paling banyak yaitu dengan kategori baik sebanyak 76 orang. Hasil analisa data menunjukkan (p=0,001). &nbsp;&nbsp;</p> <p><strong>Kesimpulan: </strong>Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pola asuh otoriter orang tua dengan prestasi belajar anak di SDN Mojolangu 4 Kota Malang.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kepustakaan : 51 kepustakaan (2013-2023)</strong></p> <p><strong>Kata Kunci&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Pola Asuh Otoriter, Prestasi Belajar&nbsp; </strong></p> Dhiya' Ulhaq Habibi, Ika Arum Dewi Satiti, Rahmaniah Ramadhani Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/156 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/160 <p>Pola asuh yang mencakup pembatasan, larangan, dan interogasi terus-menerus kepada anak remaja tentang apa yang mereka lakukan akan berdampak negatif pada perilaku remaja mereka. Pola pengasuhan sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam perkembangan hubungan anak dan orang tua terutama kedekatan antara orang tua dan anak. Membangun suatu hubungan yang baik antara orang tua dan anak tentu saja akan meningkatkan kesehatan mental dari anak tersebut. Mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kesehatan mental pada remaja di SMA Negeri 01 Karangrejo Kota Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional study </em>yang dilakukan pada 154 responden di SMA Negeri 01 Karangrejo Kota Tulungagung. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa kuesioner dengan dua jenis kuesioner yaitu pola asuh dan kesehatan mental kemudian dianalisis secara bivariat dengan uji Chi Square.</p> <p>Dari 154 responden yang memiliki pola asuh demokratis 140 orang (90.9%), pola asuh otoriter 10 orang (6.5%), pola asuh permisif 4 orang (2.6%). Dari distribusi pola asuh orang tua dengan kesehatan mental pada remaja menunjukkan yang mengalami kesehatan mental adalah sebanyak 102 (66.2%) dan yang tidak mengalami kesehatan mental adalah sebanyak 52 (33.8%). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan kesehatan mental pada remaja (p=0,000).</p> Rohmah Intan Ningrum Copyright (c) 2023 Media Husada Journal Of Nursing Science https://mhjns.widyagamahusada.ac.id/index.php/mhjns/article/view/160 Wed, 29 Nov 2023 00:00:00 +0000