STUDI LITERATURE TENTANG HUBUNGAN STIGMA DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA ODHA

Authors

  • MELKIANUS MALO BILI STIKES Widyagama Husada Malang
  • WIRA DARAMATASIA
  • DWI SOELISTYONINGSIH

DOI:

https://doi.org/10.33475/mhjns.v3i3.98

Abstract

Pendahuluan: Stigma merupakan fenomena yang sangat kuat yang terjadi di masyarakat dan erat kaitannya dengan nilai-nilai yang dianut oleh berbagai identitas sosial yang terkait. Penerimaan diri merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki sikap positif terhadap dirinya sendiri, mengakui dan menerima berbagai kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya serta mampu berpikir positif tentang kehidupan yang dijalaninya.

Tujuan penelitian: Studi Pustaka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stigma diri dengan penerimaan diri pada ODHA.

Metode penelitian: Literatur penelitian ini diperoleh dari 3 database yaitu science direct, pubmed dan googleschool. Cari artikel penelitian ilmiah dari tahun 2015-2020 menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian sebelumnya menggunakan desain cross sectional, deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif dan pretest-posttest.

Hasil penelitian: Berdasarkan 10 literatur terkait stigma diri dan penerimaan diri (n = 10), ditemukan bahwa sebagian besar stigma yang dirasakan pada ODHA memiliki tingkat personalisasi stigma, sikap publik dan citra diri negatif yang rendah, sedangkan pengungkapan kekhawatiran memiliki tingkat yang tinggi. Sementara itu. tidak ada hubungan antara pengetahuan HIV dan AIDS, tingkat pendidikan dan terpaan media dengan stigma terhadap ODHA. Bekerja untuk kepentingan keluarga, intervensi di lingkungan pedesaan dan tempat kerja, serta dukungan sosial yang nyata diperlukan untuk meminimalkan stigma diri pada ODHA. Usia dan pendidikan mempengaruhi persepsi ODHA dan hasil positif untuk ODHA dan CFM terbukti bermanfaat karena ODHA merasa lebih didukung dan CFM menunjukkan kasih sayang yang lebih terhadap ODHA. Ada pengaruh antara penerimaan diri pada ODHA dengan kecerdasan emosional. Pengaruh positif dan negatif terhadap stres kerja karyawan hingga 37,8%. Partisipan yang merupakan mantan WPS (wanita pekerja seks) digambarkan dalam tiga tema dengan merasakan tekanan batin saat mengetahui dirinya positif HIV, memotivasi diri dan mendapatkan dukungan dari orang terdekatnya, serta menerima dan membuka statusnya sebagai ODHA. Cara ODHA memproses hasil positif penyakitnya dapat mempengaruhi keterlibatannya dalam pengobatan dan perawatan HIV/AID.

Kesimpulan: Berdasarkan 10 jurnal yang di-riview menunjukkan usia dan Pendidikan mempengaruhi persepsi ODHA dan CFM terbukti bermanfaat untuk menunjukkan lebih banyak kasih saying terhadap ODHA. Ada pengaruh antara penerimaan diri pada ODHA dengan kecerdasan emosional.

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles