SKALA NYERI INSERSI INLET AV FISTULA PADA PASIEN HEMODIALISIS YANG DIBERIKAN KOMPRES DINGIN
DOI:
https://doi.org/10.33475/mhjns.v3i2.90Keywords:
Hemodialisis, Nyeri, Kompres DinginAbstract
ABSTRAK
Hemodialisis pada pasien gagal ginjal stadium akhir, dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu dengan lama tindakan antara 4-5 jam. setiap pasien dilakukan insersi fistula sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu dan prosedur ini menimbulkan rasa nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan skala nyeri insersi inlet av fistula antara pasien yang diberikan kompres dingin dan tidak diberikan kompres dingin pada pasien hemodialisis di RSSA Malang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan Pretest-Posttest with control group. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 9 orang pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan skor skala nyeri insersi akses vaskuler antara sebelum (pre) dan sesudah (post) kompres dingin (p=0.007). Pada kelompok intervensi (kompres dingin) mampu menurunkan skala nyeri dibandingkan kelompok kontrol (p=0.000). Kompres dingin yang diaplikasikan sebelum pasien dilakukan prosedur insersi AVF mampu memberikan sensasi kebas pada lapisan kulit sehingga skala nyeri yang timbul dari prosedur hemodialisis menurun Diharapkan baik keluarga maupun perawat juga dapat memberikan terapi kompres dingin untuk mengurangi persepsi nyeri yang di rasakan pasien.
Kata Kunci: Hemodialisis, Nyeri, Kompres Dingin