HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA DENGAN ORANG TUA BERCERAI
DOI:
https://doi.org/10.33475/mhjns.v3i1.72Keywords:
Kata Kunci: Dukungan Sosial; Penerimaan Diri; Remaja; Bercerai .Abstract
Latar Belakang: Tingginya angka perceraan di Indonesia memberikan dampak psikologis terhadap anak khususnya remaja. Remaja yang terkena dampak perceraian orangtua sangat membutuhkan dukungan sosial dari keluarga, teman maupun orang terdekat. Semakin tinggi dukungan yang remaja dapatkan maka semakin tinggi juga penerimaan diri yang remaja rasakan. Tujuan Penelitian: hubungan dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja dengan orang tua bercerai secara literatur review. Metode Penelitian: Menggunakan studi literatur, search engine/database yang digunakan yaitu google scholar dan science direct dalam periode 10 tahun terakhir dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan kata kunci dalam pencarian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil Penelitian: Hasil kajian literatur terkait hubungan dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja dengan orangtua bercerai menunjukan bahwa dari 10 artikel, terdapat 3 artikel yang menyatakan bahwa terdapat hubungan dukungan social pada remaja dengan orang tua bercerai, 3 artikel yang menyatakan terdapat hubungan penerimaan diri pada remaja dengan orangtua bercera dan dua jurnal yang meneliti tentang penerimaan diri dengan dukungan sosial. Kesimpulan: Struktur keluarga sangat berpengaruh dengan control diri dan dukungan sosial sebagai pecegahan efek buruk dari perceraian orang tua dan dukungan sosial tidak berpengaruh pada usia remaja tersebut, Dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja dengan orang tua bercerai dari aspek dukangan sosial sendiri yang paling berpengaruh ada aspek informasi sedangkan penerimaan diri yaitu aspek paling berpengaruh ialahan aspek tidak menyangkal implus atau emosinya atau merasa bersalah.