HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI
DOI:
https://doi.org/10.33475/mhjns.v1i2.26Keywords:
Self-efficacy, Kepatuhan Minum Obat, HipertensiAbstract
Ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat hipertensi merupakan masalah yang dapat menyebabkan tekanan darah tidak terkontrol. Self-efficacy atau keyakinan diri pada seseorang dapat menjadi faktor penentu untuk meningkatkan kemampuan dalam mengubah perilaku seseorang. Untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel penelitian 84 responden. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner MASE-R untuk mengukur self-efficacy dan kuesioner MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan minum obat. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil peneliti ini, dari 84 responden, sejumlah 48 (57.1%) responden menunjukkan self-efficacy tinggi dan 36 (42.9%) orang yang mempunyai self-efficacy rendah. Untuk kepatuhan minum obat, 32 (38.1%) responden masuk pada kategori patuh tinggi sedangkan patuh sedang 32 (38.1%) responden dan patuh rendah dengan jumlah 20 (23.8%) responden. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square diperoleh nilai p 0.000 yang berarti nilai p 0.000<p 0.05. Terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Pasien hipertensi yang mempunyai self efficacy tinggi berkorelasi dengan patuh menjalankan terapi obat anti hipertensi.