ANALISIS PENENTUAN LOKASI PUBLIC SAFETY CENTER BERDASARKAN WAKTU DAN JARAK TEMPUH MENGGUNAKAN ARCGIS
DOI:
https://doi.org/10.33475/mhjns.v1i2.24Keywords:
PSC, Kecelakaan, jarak tempuh, waktu tempuhAbstract
Berdasarkan The Global Report on Road Safety 2015, Indonesia menempati urutan ketiga dengan angka kecelakaan lalu lintas tertinggi di Asia. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan membentuk Public Safety Center (PSC) untuk memberikan prosedur darurat kepada pasien. Prosedur ini diyakini dapat meminimalisir risiko kematian pasien. Selain itu, waktu tanggap dan jarak PSC ke lokasi menjadi parameter penting untuk menentukan efektifitas kinerja PSC. Berdasarkan data WHO, waktu respon yang ideal untuk pengobatan pra-klinis adalah sekitar 8 menit. Pada penelitian ini, data PSC 119 Kabupaten Barito Kuala periode Januari hingga Maret 2020 digunakan sebagai studi kasus. Waktu dan jarak tempuh PSC dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan ARCGIS. Studi ini menunjukkan bahwa 18 dari 28 kecelakaan terjadi kurang dari 5 kilometer dari PSC dan 20 dari 28 total insiden ditangani sesuai waktu standar yang diberikan oleh WHO. Lebih lanjut, berdasarkan hasil ARCGIS, disarankan 4 lokasi PSC baru di Kabupaten Barito Kuala agar waktu tempuh memenuhi standar WHO.