HUBUNGAN RIWAYAT ISPA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
DOI:
https://doi.org/10.33475/mhjns.v4i3.149Keywords:
Stunting, ISPA, BalitaAbstract
Abstrak
Latar belakang: Penyakit ISPA adalah salah satu penyakit yang sering diderita balita di indonesia.Balita yang terinfeksi oleh patogen penyebab infeksi akan menstimulasi respon imun.Stunting dapat menyebabkan rendahnya tingkat kecerdasan anak dan rentan terhadap penyakit, sehingga di masa depan berisiko menurunnya tingkat produktifitas. Salah satu penyebab stunting adalah makanan yang tidak sehat. Makanan yang mengandung bakteri dapat mempengaruhi kondisi kesehatan anak karena dapat menyebabkan penyakit diare yang dapat mengakibatkan kehilanggan cairan dan zat gizi, sehingga anak mengalami kurang gizi. Anak yang kurang gizi akan memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sehingga mudah terkena penyakit infeksi seperti ISPA, yang akhirnya mempengaruhi perkembangan kognitif dan pertumbuhan pada anak.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara riwayat ISPA dengan kejadian stunting pada balita.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan retrospektif yang dilakukan pada 27 Responden balita yang mengalami Stunting. Teknik pengambilan data menggunakan lembar observasi.Teknik sampling penelitian adalah purposive sampling dengan analisis data mengunakan uji chi square.
Hasil: Berdasarkan analisa data, dari 27 responden balita yang mengalami ispa jarang terdapat 2 orang (7.4%) dan kategori sering 25 orang (92.6%). Hasil analisa bivariat ada hubungan antara tinggi badan balita dengan ISPA (0.000), dan ada hubungan antara berat badan dengan ISPA (0.000).
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara infeksi saluran pernapasan akut dengan kejadian stunting pada balita.
Kepustakaan: 43 Kepustakaan (2013-2022)
Kata Kunci : Stunting, ISPA, Balita