HUBUNGAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN KETERAMPILAN BERPERILAKU DALAM KEPATUHAN TERAPI ARV PADA ODHA DI JCC

Authors

  • YURIKE ISWARI Stikes Widyagama Husada
  • WIRA DARAMATASIA
  • YULIYANIK

DOI:

https://doi.org/10.33475/mhjns.v3i3.114

Abstract

Human Immunodeficiency Virus atau yang lebih dikenal dengan HIV merupakan virus yang menyerang atau menginfeksi leukosit (sel darah Putih) sehingga menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Strategi penanggulangan HIV dan AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV dan meningkatkan kualitas hidup ODHA.  Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan ARV yaitu motivasi diri ODHA. Penggunaan obat ARV harus terus menerus sehingga sangat rentan mengalami ketidakpatuhan yang dapat menimbulkan resistensi HIV. Dukungan Kelompok sebaya dalam menjalani program pengobatan ARV akan semakin menguatkan atau meningkatkan motivasi diri ODHA untuk melakukan pengobatan ARV dan sembuh dari penyakitnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan kelompok sebaya dengan keterampilan berperilaku dalam kepatuhan terapi ARV (anti retroviral) pada ODHA Di Jombang Care Center Plus (JCC+) Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional pada 30 sampel ODHA di JCC+. Teknik pengumpulan sampel dengan accidental sampling. Dukungan kelompok sebaya diukur menggunakan kuisoner Social Provosion Scale (SPS) dan keterampilan berperilaku menggunakan Kuesioner The Life Windows Information Motivation Behavioral Skills ART Adherence Questionnaire (LWIMB-AAQ), dan Uji statistik menggunakan uji Somers’d. Hasil: tidak ada hubungan dukungan kelompok sebaya dengan keterampilan berperilaku dalam kepatuhan terapi ARV pada ODHA Di JCC+. Besarnya nilai peran dukungan kelompok sebaya yang terbanyak adalah cukup yaitu 20 (66.7%) dan Keterampilan berperilaku dalam yang terbanyak adalah rendah yaitu sejumlah 15 (50 %).

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles